Rabu, 01 Agustus 2018

PENYAMPAIAN MATERI OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO DALAM PELAKSANAAN MASA TA’ARUF SISWA MAN 1 BUNGO


Hari Selasa tanggal 17 Juli 2018, suasana di MAN 1 Bungo yang terletak di lingkungan Perumnas Cadika tampak ramai. Padahal, kegiatan belajar mengajar belum mulai efektif dilakukan. Ternyata, saat ini sedang berlangsung kegiatan pengenalan lingkungan sekolah atau masa ta’aruf siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Bungo Tahun Pembelajaran 2018/2019 yang berlangsung dari tanggal 16 Juli 2018 hingga 18 Juli 2018.


Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo juga turut serta menjadi bagian masa pengenalan lingkungan sekolah ini. Melalui surat dari MAN 1 Bungo, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, yang diwakili  oleh Lindawati, S.Sos selaku Kasi Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati pada Bidang Konservasi Sumber Daya Alam yang didampingi oleh Yunita Salmah Ritonga, S.Si selaku Pengendali Dampak Lingkungan pada Bidang Konservasi Sumber Daya Alam menyampaikan materi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) kepada siswa baru MAN 1 Bungo pada kegiatan tersebut.




Penyampaian materi ini disambut semangat oleh siswa yang ditandai dengan jawaban antusias para siswa ketika pemateri memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Setelah penyampaian materi selesai dilakukan foto bersama perwakilan siswa baru MAN 1 Bungo dengan pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo. (ysr)

PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM)

Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.


Berkenaan dengan Pelaksanaan ProKlim Tahun 2018 yang mengacu pada Peraturan enteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim serta Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim nomor P.1/PPI/SET/KUM.1/2/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Kampung Iklim, Pemerintah Kabupaten Bungo mengusulkan tiga dusun sebagai Kampung Iklim, yaitu Dusun Lubuk Benteng Kec. Bathin III, Dusun Karya Harapan Mukti Kec. Pelepat Ilir, Dusun Gapura Suci Kec. Pelepat.


Pengusulan lokasi ProKlim dilakukan melalui Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (PPI SRN) yang dilakukan paling lambat tanggal 30 Maret 2018 lalu. Pengisian usulan ProKlim melalui SRN PPI ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengisian formulir pendaftaran, formulir data umum, formulir data teknis formulir data verifikasi.

Berdasarkan surat dari Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.125/API/AEB/KUM.1/7/2018 tanggal 6 Juli 2018 perihal Tindak Lanjut Pengusulan ProKlim Tahun 2018, menyebutkan bahwa Dusun Lubuk Benteng Kec. Bathin III memiliki skor 54,4% termasuk kategori Proklim Madya, sedangkan Dusun Karya Harapan Mukti Kec. Pelepat Ilir memiliki skor 50.95% dan Dusun Gapura Suci Kec. Pelepat memiliki skor 39.03% termasuk kategori Proklim Pratama. Namun ketiga Dusun ini belum dapat diverifikasi oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendapat penghargaan ProKlim karena yang dapat diverifikasi oleh tim verifikator haruslah termasuk dalam kategori ProKlim Utama dengan skor >81%.

Ketiga dusun ini dapat diusulkan kembali di tahun 2019 dan untuk meraih penghargaan ProKlim pada ketiga dusun ini atau dusun-dusun lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Bungo dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk OPD lintas sektoral serta dunia usaha dalam mewujudkan dusun yang memiliki adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. (ysr)

RAPAT PERSIAPAN LOMBA GERAKAN DUSUN BERSIH, RAPI ASRI DAN KREATIF (GEDUBRAK) BERSAMA TP PKK KABUPATEN BUNGO DAN OPD LINTAS TERKAIT


Gerakan Dusun Bersih, Rapi, Asri dan Kreatif (GEDUBRAK) merupakan salah satu program unggulan Bupati Bungo, untuk mewujudkan masyarakat yang bersih, rapi, asri dan kreatif hingga ke tatanan masyarakat dusun. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo sebagai leading sector kegiatan GEDUBRAK menggelar Sosialisasi dan Koordinasi GEDUBRAK bersama TP PKK Kabupaten Bungo dan OPD lintas terkait pada hari Selasa, tanggal 17 Juli 2018 yang bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo.

Adapun OPD lintas sektoral yang hadir yakni personil dari Dinas Pemberdayaan asyarakat dan Dusun Kab. Bungo, Dinas Ketahanan Pangan Kab. Bungo, Dinas Kesehatan Kab.Bungo, Dinas Pendidikan Kab. Bungo, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kab. Bungo serta TP PKK Kabupaten Bungo.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam pada Dinas Lingkungan Hidup, Alfianto, ST,MT yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dusun, Iman Budisetiawan, S.Hut, M.AP. Acara ini diawali dengan sosialisasi mengenai kegiatan GEDUBRAK, yaitu pengertian GEDUBRAK itu sendiri dan penyampaian usulan indikator kegiatan GEDUBRAK sekaligus koordinasi rencana pelaksanaan pembinaan dan penilaian GEDUBRAK. Pada kegiatan ini juga dilakukan diskusi dan penjelasan terhadap indikator penilaian tersebut, sehingga seluruh indikator merangkum dan mewakili tugas dari OPD Pembina agar sesuai dengan pesan GEDUBRAK itu sendiri, yaitu agar dusun yang ada di Kabupaten Bungo memiliki gerakan, bersih, rapi, asri dan kreatif.

Dalam kegiatan ini juga disepakati bahwa tim akan membina dan menilai dusun/kelurahan yang telah diusulkan oleh pihak kecamatan dari seluruh wilayah Kabupaten Bungo yaitu total 17 (tujuh belas) dusun/kelurahan untuk kegiatan GEDUBRAK Tahun 2018.(ysr)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO TURUT SERTA DALAM PENILAIAN LOMBA POSYANDU DAN LINGKUNGAN BERSIH SEHAT TINGKAT KABUPATEN BUNGO TAHUN 2018.


Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), yakni kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa.


Pada tanggal 02 Juli – 11 Juli 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, selaku OPD terkait pada kegiatan Lomba Posyandu dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS) turut serta sebagai tim penilai lomba Posyandu dan LBS Tingkat Kabupaten Bungo Tahun 2018, yang diwakili oleh Lindawati, S.Sos selaku Kasi Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati dan Yunita Salmah Ritonga, S.Si selaku Pengendali Dampak Lingkungan. 



Penilaian dilaksanakan di dusun-dusun perwakilan tiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bungo, yaitu Dusun Sekar Mengkuang (Kec. Limbur Lubuk Mengkuang), Dusun Seberang Jaya (Kec. Bathin II Pelayang), Dusun Lubuk Tenam (Kec. Jujuhan Ilir), Dusun Baru Balai Panjang (Kec. Jujuhan), Dusun Pulau Pekan (Kec. Bungo Dani), Dusun Datar (Kec. Muko-muko Bathin VII), Dusun Babeko (Kec. Bathin II Babeko), Dusun Sungai Mengkuang (Kec. Rimbo Tengah), Kelurahan Tanjung Gedang (Kec. Pasar Muara Bungo), Dusun Lubuk Benteng (Kec. Bathin III), Dusun Lubuk Landai dan Dusun Rantau Makmur (Kec. Tanah Sepenggal Lintas), Dusun Empelu (Kec. Tanah Sepenggal), Dusun Koto Jayo (Kec. Tanah Tumbuh), Dusun Lubuk (Kec. Pelepat Ilir), Dusun Pasar Rantau Keloyang dan Dusun Mulya Bhakti (Kec. Pelepat), Dusun Sungai Telang (Kec. Bathin III Ulu) dan Dusun Leban (Kec. Rantau Pandan).(yr)

PERSIAPAN GERAKAN DUSUN BERSIH, RAPI ASRI DAN KREATIF (GEDUBRAK), DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO GELAR SOSIALISASI DAN KOORDINASI



Gerakan Dusun Bersih, Rapi, Asri dan Kreatif (GEDUBRAK) merupakan salah satu program unggulan Bupati Bungo, untuk mewujudkan masyarakat yang bersih, rapi, asri dan kreatif hingga ke tatanan masyarakat dusun. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo sebagai leading sector kegiatan GEDUBRAK menggelar Sosialisasi dan Koordinasi GEDUBRAK terhadap camat atau yang mewakili yang berasal dari 17 kecamatan yang ada seluruh wilayah Kabupaten Bungo pada hari Kamis, tanggal 28 Juni 2018 yang bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo.


Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai kegiatan GEDUBRAK, yaitu pengertian GEDUBRAK itu sendiri dan indikator kegiatan GEDUBRAK serta koordinasi rencana pelaksanaan pembinaan dan penilaian GEDUBRAK. Pada kegiatan ini juga dilakukan pembagian lembar indikator kepada para peserta yaitu camat atau yang mewakili serta diberikan penjelasan terhadap indikator penilaian tersebut. Selain itu juga dibuka sesi diskusi bersama para peserta sosialisasi dan koordinasi yang ingin mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai GEDUBRAK. 


Pada kegiatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo juga menghimbau para camat agar melakukan penilaian GEDUBRAK tingkat kecamatan terlebih dahulu, agar pemenang GEDUBRAK tingkat kecamatan inilah yang nantinya akan dibina oleh tim Pembina GEDUBRAK untuk dinilai oleh Tim Penilai GEDUBRAK pada Bulan September mendatang.(yr)

BIMBINGAN TEKNIS PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER DI KABUPATEN/KOTA DALAM PROVINSI JAMBI TAHUN 2018




Sasaran Pokok Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019 adalah tercapainya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang terdiri atas Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), dan Indeks Tutupan Lahan. Sasaran strategis target indikator kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja IKLH berada pada kisaran 66,5-68,6. Salah satu bagian dari IKLH, yaitu IKU didapatkan melalui Pemantauan Kualitas Udara Ambien. Metode pemantauan kualitas udara ambient terdiri atas dua metode, yakni Kontinyu otomatis: fixed station (contoh: AQMS) dan mobile station serta manual: manual aktif dan manual passive.


Pada hari Kamis, tanggal 24 Mei 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo sebagai leading sector dalam penetuan IKU, melakukan Bimbingan Teknis Pemantauan Kualitas Udara Ambien dengan Metode Passive Sampler di Kabupaten/ Kota dalam Provinsi Jambi. Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo dalam Bimtek ini yaitu Darma Haryeni, ST selaku Kasi Pemulihan Kualitas Lingkungan dan Yunita Salmah Ritonga, S.Si, pelaksana Bidang Konservasi Sumber Daya Alam. Bimbingan Teknis (Bimtek) ini dipandu oleh Luckmi Purwandari, Kasubdit Inventarisasi dan Pengelolaan Kualitas Udara Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Bimtek ini meliputi cara pemasangan passive sampler dan penetuan lokasi penempatan passive sampler. Prinsip kerja passive sampler ini, yaitu membiarkan sampler terpapar selama 14 hari kalender dengan parameter yang diuji yaitu SO2 dan NO2. Lokasi sampling terdapat pada empat lokasi, yaitu transportasi, kawasan industri / rumah sakit, permukiman, dan perkantoran/ komersil. Untuk wilayah kota Muara Bungo, passive sampler akan dipasang di Sub Denpom 11/2-1 Bute – Sarko mewakili transportasi, RSUD H. Hanafie Kab. Bungo mewakili kawasan industri, Perumahan Bumi Semagi Permai Kab. Bungo mewakili kawasan permukiman, Kantor Satpol PP Kab. Bungo mewakili perkantoran. Rencananya, pemasangan passive sampler ini dilakukan serentak oleh Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi pada tanggal 2 Juli 2018 dan diambil kembali pada tanggal 16 Juli 2018. (yr)

Kamis, 17 Mei 2018

KUNJUNGAN SOSIAL BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO





Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1439 H, Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan Dharma Wanita Persatuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo melakukan kunjungan sosial ke 2 panti asuhan yang ada di wilayah Kabupaten Bungo, yaitu Panti Asuhan Hijratul Khoir di Lubuk Tenam dan Qiroatul Qur’an di Sungai Binjai. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, H. Prasetyo, SP, M.Si beserta Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Ny. Hj. Nur Afrida Prasetyo turut serta dalam kunjungan sosial ini.  Selain itu turut pula Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Ir. Yuddi, M.Si, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Zulkarnain, S.IP, M.Si, serta ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo. Bantuan berupa bahan makanan, pakaian, keperluan harian dan lain-lain diserahkan langsung kepada anak-anak dan pengurus panti asuhan Hijratul Khoir dan Qiroatul Qur’an. (yr)

PEMBAHASAN USULAN PEMBENTUKAN UPT DAN REVISI TUPOKSI OPD

Pada Hari Rabu tanggal 09 Mei 2018, di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Bungo, dilaksanakan rapat terkait pembahasan pembentukan UPT yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Bungo dan revisi tupoksi OPD. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo termasuk di dalamnya, karena telah mengajukan pembentukan terhadap 3 UPT, yakni UPT TPA Gamut, UPT Kuamang Kuning dan UPT Laboratorium Lingkungan.
Rapat dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. H. M. Tommy Usman, M.Si didampingi oleh Kabag Organisasi Amir Sumirna, S.STP. Selain Dinas Lingkungan Hidup, rapat pembahasan juga diikuti oleh BPPR yang juga mengusulkan pembentukan UPT, BKPSDMD dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengusulkan revisi terhadap uraian tupoksi serta BAPPEDA dan BPKAD Kabupaten Bungo.


Hasil pembahasan menyebutkan bahwa pada prinsipnya telah disetujui pembentukan 3 UPT usulan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, namun terlebih dahulu harus dibuat kajian akademis rencana pembentukan UPT yang lebih terperinci dan memuat esensi pentingnya pembentukan UPT tersebut. Dalam penyusunan kajian akademis tersebut, Dinas Lingkungan Hidup juga harus berkoordinasi dengan BAPPEDA dan BPKAD Kabupaten Bungo. Selanjutnya, hasil kajian akademis pembentukan UPT tersebut disampaikan ke Bagian Organisasi Kabupaten Bungo agar dikoordinasikan ke Bagian Organisasi Provinsi Jambi. (yr)

PENILAIAN TERHADAP CALON SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN BUNGO TAHUN 2018



Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo sebagai leading sector Program Adiwiyata melakukan penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bungo pada tanggal 07 mei 2018 s.d 09 Mei 2018, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2018. Penilaian ini dilakukan setelah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo bersama OPD Lintas Sektoral terkait melakukan pembinaan sekolah Adiwiyata terhadap 27 (dua puluh tujuh) calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bungo Tahun 2018.


Tim Penilai terdiri atas unsur dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo bersama OPD dan unsur terkait, yang telah disahkan dengan Keputusan Bupati Bungo Nomor 137/DLH Tahun 2018 Tentang Pembentukan Tim Penilai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Kabupaten Bungo. Penilaian yang dilakukan meliputi Visi, Misi, dan Tujuan sekolah yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup, alokasi dana untuk kegiatan Adiwiyata, Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban Lingkungan Sekolah, Pengelolaan Kantin, dan Pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.


Adapun hasil penilaian akan diumumkan pada puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Kabupaten Bungo, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2018 mendatang.(yr)

PEMBINAAN SERENTAK OPD LINTAS SEKTORAL TERHADAP CALON SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN BUNGO TAHUN 2018

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, bahwa Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Pemerintah Kabupaten Bungo melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo sebagai leading sector program Adiwiyata melakukan pembinaan serentak bersama OPD lintas sektoral terkait yang telah disahkan dengan Keputusan Bupati Bungo Nomor 140/LH Tahun 2018 Tentang Pembentukan Tim Pembina dan Monitoring Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Kabupaten Bungo.


Adapun pembinaan dilakukan terhadap 27 (dua puluh tujuh) calon sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bungo Tahun 2018, yaitu SDN No.95/II Muara Bungo, SMPN 7 Muara Bungo, MIN I Bungo, SMKN 2 Bungo, SDN No. 207/II Tirta Mulya, MTsN 4 Bungo, SMKN 1 Pelepat Ilir, SDN No. 180/II Mulya Jaya, SMPN 5 Pelepat, SMAN 1 Pelepat, SDN No. 103/II Tanjung Agung, MTsN 1 Bungo, SMAN 1 Muko-muko Bathin VII, SMAN 1 Rantau Pandan, SDN 98/II Tanjung Gedang, SDN No. 102/II Sungai Kerjan, SMPN 5 Muara Bungo, SMKN 3 Muara Bungo, SMPN 6 Muara Bungo, SMPN 7 Tanah Sepenggal, MAN 3 Bungo, SDN No. 200/II Embacang Gedang, SMPN 6 Tanah Sepenggal, SDN No. 105/II Rambah, SMPN 2 Tanah Tumbuh, SMAN 1 Tanah Tumbuh, dan SDN No.19/II Peninjau.
Tim Pembina terdiri atas personil dari OPD terkait, diantaranya yaitu H. Prasetyo, SP, M.Si; Ir. Yuddi, M.Si; Alfianto, ST, MT; Lindawati, S.Sos; Darma Haryeni, ST; Noviati Rinaningsih,ST; Yunita Salmah Ritonga, S.Si; Achmad Syaihu; Moammar Asfiredo dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Kirmanto dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo, Anwar, S.Sos dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo, Herman Adi dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bungo, dan Ir. Rudi Wingnarta dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo.(yr)

Rabu, 25 April 2018

PERSIAPAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TAHUN 2018, DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO GELAR RAPAT ADIWIYATA KABUPATEN BUNGO


Sekolah Adiwiyata adalah Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Sekolah Adiwiyata merupakan program nasional melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Saat ini Kabupaten Bungo telah memiliki 33 (tiga puluh tiga) Sekolah Adiwiyata, yang terdiri atas 7 (tujuh) sekolah Adiwiyata Nasional, 6 (enam) Sekolah Adiwiyata Provinsi dan 20 (dua puluh) Sekolah Adiwiyata Kabupaten.



Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo selaku bagian dari tim pembina sekolah adiwiyata yang ada di wilayah Kabupaten Bungo menggelar rapat bersama tim Pembina adiwiyata tingkat Kabupaten Bungo pada Hari Selasa, tanggal 24 April 2018 yang bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo. Rapat ini dihadiri oleh seluruh unsur Pembina Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bungo yang telah disahkan oleh Keputusan Bupati Bungo Nomor 140/DLH Tahun 2018 tentang Pembentukan Tim Pembina dan Monitoring Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Kabupaten Bungo, beserta beberapa camat yang berada di wilayah Kabupaten Bungo.
Adapun OPD terkait dan unsur pembina lainnya yang hadir dalam rapat ini yaitu, TP PKK Kabupaten Bungo, Dinas Kesehatan Kab. Bungo, Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bungo, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bungo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bungo, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab. Bungo, Kantor Kementerian Agama Kab. Bungo, Camat Bathin III, Kasi Sosbud Kecamatan Muko-muko Bathin VII, Kasi Trantib Camat Bathin II Babeko, Plt. Camat Bungo Dani dan Kasi Trantib Kecamatan Bungo Dani.


Hasil rapat yang dilakukan yaitu akan dilakukan pembinaan terhadap calon sekolah Adiwiyata Kabupaten Bungo, per kategori/ tingkatan, yaitu tingkat SD/MI, tingkat SMP/MTs, dan tingkat SMA/MA/SMK. Setelah dilakukan pembinaan, selanjutnya akan dilakukan penilaian terhadap calon sekolah Adiwiyata tersebut, sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Kabupaten Bungo Tahun 2018.(yr)
x

PEMANTAPAN KEGIATAN GERAKAN DUSUN BERSIH, RAPI, ASRI DAN KREATIF, DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO GELAR RAPAT GEDUBRAK.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, sebagai leading sector kegiatan Gerakan Dusun Bersih, Rapi, Asri dan Kreatif (GEDUBRAK) menggelar rapat bersama TP PKK Kabupaten Bungo dan OPD lintas sektoral yang terlibat pada hari Senin, tanggal 23 April 2018. Adapun OPD yang menghadiri rapat Gedubrak ini adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dusun Kab. Bungo, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Bungo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Bungo, Dinas Kesehatan Kab. Bungo, Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bungo, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bungo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bungo. Sedangkan  TP PKK Kabupaten Bungo diwakili oleh sekretariat, Pokja I, Pokja II, Pokja III, dan Pokja IV.




Dalam rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, H. Prasetyo, SP, M.Si didampingi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Ir. Yuddi, M.Si dan Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, Alfianto, ST,MT, akan dibuatkan Visi, Misi, dan Logo GEDUBRAK serta struktur organisasi berdasarkan Keputusan Bupati Bungo. Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas teknis kriteria penilaian perlombaan Gedubrak yang akan dilakukan terhadap dusun usulan dari masing-masing 17 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bungo.(yr)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO TURUT DAMPINGI TIM PENILAI PROVINSI PADA LOMBA DESA DAN KELURAHAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2018

Pada hari Rabu tanggal 18 April 2018, suasana di Kelurahan Cadika Kecamatan Rimbo Tengah dan Dusun Lingga Kuamang Kecamatan Pelepat Ilir tampak berbeda dari biasanya, terlihat dari banyaknya umbul-umbul yang terpasang di sepanjang jalan di wilayah Kelurahan Cadika dan Dusun Lingga Kuamang. Ternyata pada hari tersebut, Tim penilai Provinsi Pada Acara Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2018 turun langsung ke lokasi untuk melakukan penilaian.




TP PKK Kabupaten Bungo, TP PKK Kecamatan, OPD dan unsur terkait turut mendampingi tim penilai lomba desa dan kelurahan dalam melaksanakan kegiatannya. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, selaku salah satu OPD terkait pun turun langsung dalam pendampingan penilaian oleh Tim Penilai Provinsi di Kelurahan Cadika dan Dusun Lingga Kuamang. Penilaian di Kelurahan Cadika Kecamatan Rimbo Tengah berlangsung dari pagi sampai siang hari, dan penilaian langsung dilanjutkan ke Dusun Lingga Kuamang Kecamatan Pelepat Ilir di hari yang sama.

PEMANTAPAN KEGIATAN P2WKSS TINGKAT PROVINSI JAMBI TAHUN 2018 DI DUSUN PAKU AJI, DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BUNGO LAKUKAN PEMBINAAN


Salah satu upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan adalah melalui Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia untuk pembangunan masyarakat dengan perempuan sebagai penggeraknya.


Pada tanggal 19 April 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, selaku OPD terkait pada kegiatan P2WKSS telah melakukan pembinaan terhadap dusun unggulan lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018 di Dusun Paku Aji Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.



Adapun pembinaan yang dilakukan yaitu pengelolaan, pemilahan serta pengolahan sampah organik dan anorganik. Terhadap rumah tangga sasaran/binaan diberikan pengarahan mengenai jeni-jenis sampah organik dan anorganik. Selain itu juga diberikan pengarahan tentang pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.


Disamping pembinaan,Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo melalui Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, Alfianto, ST,MT juga menyerahkan satu set tong sampah kepada Datuk Rio Dusun Paku Aji untuk dipasang di lingkungan Dusun Paku Aji. Diharapkan sarana pemilahan sampah ini bias menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Dusun Paku Aji untuk terbiasa memilah sampah di lingkungannya. (yr)
x

PEMBINAAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENYERAHAN SARANA PEMILAHAN SAMPAH KE DUSUN TALANG SUNGAI BUNGO SEBAGAI PERSIAPAN LOMBA P2WKSS TINGKAT PROVINSI JAMBI TAHUN 2018


Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan pada aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan, dll. Peranan perempuan sebagai mitra sejajar pria perlu ditingkatkan agar mampu memberikan sumbangan yang besar dalam berbagai bidangterutama pembangunan di daerah. 




Pada tanggal 17 April 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, sebagai salah satu OPD terkait dalam kegiatan P2WKSS turut melakukan pembinaan terhadap rumah tangga sasaran atau binaan di Dusun Talang Sungai Bungo Kecamatan Rantau Pandan, yang juga akan diperlombakan dalam lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018. Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo melaksanakan pembinaan dengan melakukan pengarahan cara pengelolaan sampah, yang meliputi pemilahan sampah organik dan sampah anorganik.



Selain itu juga dijelaskan cara pengolahan sampah organikmenjadi pupuk kompos dan cara pengolahan sampah anorganik menjadi produk kerajinan ataupun dijual ke bank sampah. Disamping melakukan pembinaan, Dinas Lingkungan Hidup juga menyerahkan satu set tong sampah lima jenis untuk dipasang di lingkungan Dusun Talang Sungai Bungo sekaligus sebagai sarana edukasi pemilahan sampah bagi masyarakat. Penyerahan tong sampah tersebut langsung diterima oleh Datuk Rio Dusun Talang Sungai Bungo, Hamzah.(yr)

SOSIALISASI SEKOLAH ADIWIYATA DAN PENGELOLAAN SAMPAH

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo melalui Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, memiliki program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan kegiatan Peningkatan Peran Serta masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup. Salah satu kegiatan Peningkatan Peran Serta masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup, yaitu pelaksanaan program Adiwiyata. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Program Adiwiyata, sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Pada tanggal 16 April 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo telah melaksanakan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata dan Pengelolaan Sampah di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bungo. Acara ini dihadiri oleh calon sekolah Adiwiyata Kabupaten Bungo, serta sekolah yang telah meraih predikat Adiwiyata Kabupaten, Adiwiyata Provinsi, dan Adiwiyata Nasional, serta OPD terkait program Adiwiyata.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bungo, H. Prasetyo, SP,M.Si, serta memberika pemaparan mengenai perkembangan sekolah Adiwiyata yang ada di Kabupaten Bungo.



Adapun pemateri dalam sosialisasi ini adalah pemateri yang sudah mumpuni di bidangnya, yaitu Yunizon, SH, MH, Kasubbid Tindak Lanjut Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera, Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutana Republik Indonesia, dengan tema materi Kebijakan Program Adiwiyata dengan moderator Yunita Salmah Ritonga, S.Si, dan Husni Thamrin, salah seorang Tim Penilai Adiwiyata Provinsi Jambi, dengan tema materi Pengelolaan Sampah dengan moderator Alfianto, ST, MT.(ysr)

PENGUJIAN KUALITAS AIR SUNGAI DI WILAYAH KABUPATEN BUNGO

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo melalui Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, memiliki program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan kegiatan pemantauan kualitas lingkungan. Kegiatan pemantauan kualitas lingkungan yang dilakukan yaitu pemantauan kualitas air sungai besar yang ada di wilayah Kabupaten Bungo (Sungai Batang Bungo, Batang Tebo, Batang Jujuhan, Batang Senamat dan Batang Pelepat), pemantauan kualitas air anak sungai yang bermuara ke sungai besar, dan identifikasi terhadap sumber pencemar. 

Pada tanggal 12 Maret 2018 s.d 29 Maret 2018, Kepala seksi pemulihan kualitas lingkungan, Darma Haryeni, ST bersama Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, ALfianto, ST, MT beserta pelaksana teknis lainnya telah melaksanakan pengambilan sampel air sungai Batang Bungo, Batang Tebo, Batang Jujuhan, Batang Senamat dan Batang Pelepat. 


Terhadap sampel air yang diambil akan diuji secara in situ (pengujian langsung di lapangan) dan pengujian lebih lanjut di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bungo. Adapun parameter yang diuji langsung di lapangan adalah tingkat keasaman atau basa air (pH), kekeruhan (turbidity), suhu, dan Oksigen terlarut (dissolved oxygen). Sedangkan parameter lanjutan yang dilakukan di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo adalah Kebutuhan oksigen biologi (Biologycal Oxygen Demand/BOD), kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD), padatan terlarut tersuspensi (Total Suspended Solid/TSS), padatan terlarut total (Total Dissolved Solid/TDS), Minyak/lemak, nitrit (NO3-) dan amoniak (NH3).


Hasil pengujian laboratorium tidak dapat langsung diketahui, karena beberapa parameter seperti COD,BOD, minyak/lemak harus mendapatkan tindakan tambahan di laboratorium terlebih dahulu agar dapat dianalisa lebih lanjut.(ysr)
x