Kamis, 19 Mei 2011

PROFIL CALON PENERIMA KALPATARU USULAN KLH BUNGO: H. ZULFIKAR ACHMAD


Kabupaten Bungo merupakan salah satu daerah Kabupaten dalam provinsi Jambi, dengan Muara Bungo sebagai ibukota kabupaten. Kabupaten Bungo terdiri atas 17 kecamatan dan memiliki luas wilayah ± 716.000 Ha. Kabupaten Bungo dipimpin oleh seorang Bupati, yang saat ini dipangku oleh Bapak H. Zulfikar Achmad. Beliau lahir di Tanah Tumbuh pada tanggal 17 Mei 1946, serta menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1960 di Tanah Tumbuh. Sedangkan pendidikan di tingkat SMP dan SMA diselesaikan di  Muara Bungo pada tahun 1963 dan 1966. Selepas SMA Beliau melanjutkan pendidikan di Akademi Pelayaran di Jakarta dan menyelesaikannya pada tahun 1970. Kemudian Beliau meraih gelar Sarjana strata I di Jakarta pada tahun 1985.
Pengalaman karir H. Zulfikar Achmad di pemerintahan yaitu menjabat sebagai Bupati Bungo selama 2 periode, yaitu periode 14 Juni 2001 s/d 14 Juni 2006 serta 14 Juni 2006 s/d 14 Juni 2011. Tentunya Beliau memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan kepemimpinan sehingga mendapat kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Bungo selama 2 periode berturut-turut. H. Zulfikar Achmad mempunyai segudang pengalaman dalam berorganisasi. Di antaranya Ketua KAPI Kab. Merangin, Anggota HMI,  Anggota KNPI DKI  Jakarta, Sekjen IPMI (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia), Ketua Pemuda Muslim Indonesia, Bendahara Umum PKRI Jakarta, Sekjen Partai Indonesia Baru (PIB), Ketua Umum SMA Muara Bungo (1965-1966), Ketua Warga Jaya (1978-1986), dll. Selain itu Beliau juga memiliki pengalaman kerja sebagai Asst. Manajer PT. Poroisa Setipping Lines, Manager Operasi PT. Timika Jaya, Direktur PT. Bernazika (1986), Dirut PT. Jasamina Prakasa (1987), Direktur PT. Minasenggang Pertiwi (1987), Dirut PT. Bukit Silungko Prakarsa (1989).
Selama menjabat sebagai Bupati Bungo, H. Zulfikar Achmad telah menerima berbagai penghargaan dari pemerintah Indonesia dan luar negeri. Beberapa penghargaan yang diperoleh dan diberikan oleh Presiden Republik Indonesia adalah Anugerah Aksara (Bidang Pendidikan), Penghargaan Wahana Tata Nugra, Satya Lencana Pembangunan Nasional, Satya lencana Pembangunan Perkebunan, Satya Lencana bidang Pertanian, Tanda Kehormatan Satya Lencana bidang Kependudukan dan KB, Tanda Kehormatan Wira Karya. Selain itu Beliau juga meraih penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia, yaitu Penghargaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Penghargaan Wanita Tani Berprestasi Tingkat nasional a.n. Syamsinar, Penghargaan Juara I Lomba Agribisnis Sapi Potong a.n. Kelompok Tani Setia Mukti, Penghargaan Tuan Rumah Divisi II Liga Indonesia, Penghargaan Olahraga PS. Bungo mengikuti liga Bogasari di Nanggroe Aceh Darussalam, Penghargaan Kab. Bungo sebagai Tuan Rumah Liga Copa Indonesia. Sedangkan penghargaan yang diraih dari Menteri dan instansi pemerintah yang lain di antaranya Penghargaan rakorbangnas RI, Penghargaan Pendidikan, managemen Strategis, Penghargaan Juara I MTQ nasional di Mataram, Penghargaan LAKIP, Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Penghargaan Bhakti Koperasi, Manggala Karya Lencana, Penghargaan Koperasi Peringkat III Nasional, serta Penghargaan Kabupaten Berprestasi tentang Kinerja Keuangan (Kriteria ekonomi dan Kesejahteraan). Beliau juga memperoleh penghargaan yang bukan berasal dari instansi pemerintahan, yaitu Penghargaan Lencana Dharma Pramuka Nasional dari Ka. Kwartir Gerakan Pramuka, serta mendapat penganugerahan Gelar Bangsawan Kraton Surakarta, Jawa Tengah, sebagai Kanjeng Raden Ario Tumenggung, dari Keluarga Kraton Surakarta. H. Zulfikar Achmad juga memperoleh berbagai penghargaan dari luar negeri, di antaranya Penghargaan Juara III MTQ Tingkat Internasional di Negara Thailand a.n. Azis pada tahun 2003 dari Ketua ASEAN di Thailand, dan Penghargaan International Certificate Of Participation Entebbe Uganda pada tahun 2007 dari Pemerintah Uganda, Afrika.
Khusus untuk bidang Lingkungan Hidup, Beliau memperoleh Penghargaan Terhadap Pelestarian Lingkungan Hidup dari Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2002 dan 2005, peraih Penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan dari Gubernur Jambi pada tahun 2006, Penghargaan juara II Lomba Lingkungan Bersih dan sehat (LBS) Tingkat Nasional dari Menteri Dalam Negeri RI tahun 2008, Penghargaan Wana Lestari (Kabupaten Penyelamat Lingkungan), sebagai Kabupaten Peduli Lingkungan, Loma Penghijauan dan Konservasi Alam dari Menteri Kehutanan RI pada tahun 2009, Piagam Penghargaan sebagai motivator atas kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup di Provinsi Jambi, serta Piagam Penghargaan Menuju Indonesia Hijau (MIH) tahun 2010 untuk pemerintah Kabupaten Bungo dari menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
H. Zulfikar Achmad memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, khususnya di Kabupaten Bungo. Beliau cepat menangkap perubahan lingkungan yang terjadi, berani dalam mengambil keputusan untuk mempertahankan kelesatrian lingkungan, serta mendengarkan dan berusahan memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini terbukti dari kegiatan yang dilakukan oleh Beliau, yaitu pelestarian dan penyelamatan sumber daya alam hutan, dengan cara mengukuhkan hutan adat Desa Batu Kerbau di Desa Batu Kerbau Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, dengan SK Bupati Bungo nomor 1249 tahun 2002. Beliau juga menetapkan pengelolaan Hutan desa Lubuk Beringin di desa Lubuk Beringin Kecamatan bathin III Ulu Kabupaten Bungo, yang diteruskan dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 109/Menhut-II/2009 tanggal 17 Maret 2009 tentang penetapan Hutan Desa Lubuk beringin. Dari sini terlihat bahwa Beliau sangat berani dalam hal pelestarian hutan, karena telah berhasil mengeluarkan Surat Keputusan mengenai pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam serta mendorong terbitnya keputusan melalui Peraturan daerah melalui Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Atas keputusan yang dikeluarkan dalam bentuk SK, Hutan Adat Batu Kerbau berhasil mendapatkan penghargaan Kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan tahun 2004.

LAPORAN KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS PERSONIL LABORATORIUM DALAM PEMANTAUAN DAN PENGUJIAN PARAMETER KUALITAS AIR (TEKNIK SAMPLING AIR DALAM PENANGANAN KASUS PENCEMARAN AIR)


I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Laboratorium merupakan ujung tombak dari sebuah Badan/ Kantor Lingkungan Hidup. Laboratorium adalah sentra di lingkungan hidup, mengingat banyaknya permasalahan lingkungan hidup saat ini, utamanya dalam hal pencemaran, misalnya pencemaran air. Masalah pencemaran air merupakan hal yang sangat krusial, mengingat air merupakan komponen lingkungan hidup yang penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk itu perlu dilakukan penjaminan kualitas air sesuai baku mutu air serta agar air berfungsi sesuai peruntukannya dan tidak terjadi bencana krisis air. Suatu Badan/ Kantor Lingkungan Hidup tidak bisa menudingkan jari dan meminta pertanggung jawaban kepada suatu industri atau pihak yang dianggap telah mencemari lingkungan tanpa adanya data dari laboratorium. Namun masih banyak instansi yang belum menyadari hal ini, dan masih menganggap laboratorium hanyalah sebatas formalitas atau pelengkap dalam sebuah Badan/ Kantor Lingkungan Hidup. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kekurangan akan peralatan dan fasilitas laboratorium untuk menunjang jalannya laboratorium. Namun masalah yang paling krusial adalah minusnya sumber daya manusia (SDM) personil di laboratorium itu sendiri. Banyak laboratorium di Badan/ kantor Lingkungan Hidup yang sudah memiliki peralatan laboratorium yang sudah lengkap dengan adanya bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), namun laboratorium tersebut masih tidak dapat dijalankan karena personil yang bertugas di laboratorium tersebut belum dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal karena kurangnya keahlian dan kemampuan dalam mengoperasikan peralatan yang ada serta minimnya kapasitas personil laboratorium tersebut dalam melakukan analisis. Untuk itu, Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium dalam Pemantauan Pengujian Parameter Kualitas Air (Teknik Sampling Air dalam Penanganan Kasus Pencemaran Air).

1.2  Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personil laboratorium dalam pemantauan dan pengujian parameter kualitas air, serta mengetahui dasar-dasar pemantauan kualitas air, teknik sampling air dalam kasus pencemaran air.

1.3  Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 – 29 April 2011 di Ruang Pertemuan Hotel Princess Palembang, Jl. Letkol Iskandar No. 608 Komplek Ilir Barat Permai, Palembang, Sumatera Selatan.

1.4  Peserta Kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh 23 orang staf Laboratorium dari Badan/ Kantor Lingkungan Hidup dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Jambi, Sumatera Selatang, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Adapun Badan/ kantor Lingkungan Hidup yang mengikuti kegiatan ini adalah BLH Kota Jambi, BLH Kab. Batanghari, KLH Kab. Bungo, KLH Kab. Tebo, KLH Kab. Merangin, BLH Kab. Sarolangun, Bapedalda Kab. Banyuasin, BLH Musi Banyuasin, BLH Kab. Lahat, BLH Kab. Muara Enim, BLH Kab. Ogan Komering Ulu, LH Kota Prabumulih, KLH Kab. Bengkulu Selatan, KLH Kab. Kepahiyang, BLH Kab. Rejang Lebong, BLH Kota Bengkulu, BLH Kab. Bengkulu Utara, BLH Kab. Lampung Timur, BLH Kota Metro, KLH Kab. Tulang Bawang, BLH Kab. Bangka, Bapedalda Kab. Bangka Barat, dan BLH Kota Pangkal Pinang.


II. RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan peningkatan Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium dalam Pemantauan Pengujian Parameter Kualitas Air (Teknik Sampling Air dalam Penanganan Kasus Pencemaran Air) dilaksanakan selama 5 (lima) hari dengan pemberian materi dan praktik. Jadwal kegiatan terlampir dalam lampiran 1.
Adapaun rincian kegiatan yang telah dilakukan dijelaskan sebagai berikut.
2.1        Senin, 25 April 2011
Pemberian materi Kebijakan Pengelolaan Kualitas Air oleh Ir.Muh. Ilham Malik, M.Sc dari PPE Sumatera, serta teknik sampling air dan sedimen, yaitu Perencanaan dan Persiapan Sampling serta penentuan titik & lokasi sampling oleh Jauhari S.Si dari Pusat sarana Pengendali Dampak Lingkungan (Pusarpedal).
2.2        Selasa, 26 April 2011
Pemberian materi Dasar-dasar Pemantauan Kualitas Air oleh Drs. Amral Fery, M.Si dari PPE Sumatera, Aspek Legalitas Penegakan Hukum Lingkungan dalam Penanganan Kasus Pencemaran Air oleh Yunizon, SH, M.Hum dari PPE Sumatera, serta teknik sampling air dan sedimen, yaitu Parameter Kunci Pemantauan Kualitas Air dan Jaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Pengambilan Contoh Uji oleh Jauhari dari Pusarpedal.
2.3        Rabu, 27 April 2011
Diisi dengan materi Kalibrasi Peralatan Pengukur Parameter Lapangan dan pengarahan persiapan untuk praktik lapangan dari tim Pusarpedal dan PPE Sumatera.
2.4        Kamis, 28 April 2011
Diisi dengan Praktik lapangan dalam penentuan kualitas air Sungai Ogan, Jembatan Pegayut, Desa Babatan saudagar Kecamatan pemulutan, Palembang, dan diskusi serta penyampaian hasil praktik lapangan.
2.5        Jumat, 29 April 2011
Penutupan kegiatan.

Minggu, 15 Mei 2011

DAFTAR KELENGKAPAN DAN KEMAMPUAN LAB KLH KAB.BUNGO

Fasilitas Lain Yang Dimiliki Laboratorium


No Fasilitas Ada / Tidak
1. Sarana/ Instalasi Gas Ada
2. Instalasi/ sarana Air Bersih Ada
3. IPAL khusus laboratorium/ septik tank khusus lab Tidak
4. Ruangan khusus alat
- Ruang gas



Ada
- Ruang GC Ada
- Ruang timbangan Ada
- Ruang bahan Ada








Rencana Pengadaan Peralatan Bahan (Tahun 2011 - 2015)
No Tahun Nama Alat/ Bahan Merk Jumlah
1. 2011-2012 Alat pengujian kualitas udara 1 unit
2. 2012-2013 Alat pengujian kualitas tanah
1 unit
3. 2013-2015 Alat pengujianan B3 1 unit








Kemampuan Analisis




No Peralatan Parameter Metode Analisis
1 Kualitas Air Fisika

1. PH Menggunakan peralatan pH meter
2. Kekeruhan
Menggunakan peralatan turbidimeter
3. Daya Hantar Listrik Menggunakan peralatan Conductivity
4. Suhu

Menggunakan thermometer
5. TDS Menggunakan peralatan Conductivity
6. TSS

Menggunakan Spektrofotometer
7. DO Menggunakan DO meter



Kimia
1. COD

Menggunakan Spektrofotometer
2. BOD Menggunakan Spektrofotometer
3. Minyak dan Lemak Menggunakan Spektrofotometer
4. Logam terlarut Menggunakan Spektrofotometer
Biologi
1. -
2. -
2 Udara Ambien

1. -
2. -

Emisi

1. Noise Menggunakan Sound Level Meter
2
3 Tanah -

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN LABORATORIUM KLH KAB.BUNGO

NO NAMA PERALATAN DAN TAHUN PEMBELIAN MERK THN PENGADAAN KONDISI ALAT PEMAKAIAN
A. PENGUJIAN KUALITAS AIR
1. Turbidi meter HACH 2006 Bagus Sudah pernah dipakai
2. DO meter HACH 2006 Rusak Sudah pernah dipakai
3. Conductivity meter HACH 2006 Bagus Sudah pernah dipakai
4. COD Digestion Apparatus HACH 2006 Bagus Sudah pernah dipakai
5. Digital BOD HACH 2006 Bagus Sudah pernah dipakai
6. BOD Thermostat Cabinet WTW 2006 Bagus Sudah pernah dipakai
7. Portable Spectrophotometer HACH 2006 Lampu UV Rusak Sudah pernah dipakai
8. pH meter EUTECH 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
9. Total Coliform Laboratory HACH 2007 Bagus Belum pernah dipakai
10. Theodolit Horizon 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
11. Horizontal Water Sampler Wildco Instruments 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
12. Vertical water Sampler

Wildco Instruments 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
12. Lemari asam Fume Hood 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
13. Penangas air/ waterbatch

Memmert 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
14. Universal Oven Memmert 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
15. Rak sampler


Lokal 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
16. Lemari Reagen Lokal 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
17. Salinometer


ATAGO 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
18. Timbangan teknis ACCULAB 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
19. Desikator



Schoot Duran 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
20. Timbangan analitis Mettler Toledo 2007 Bagus Sudah pernah dipakai
21. Digital Tetrator


HACH 2008 Bagus Belum pernah dipakai
22. Spektrofotometer UV-VIS HACH 2008 Lampu UV Rusak Sudah pernah dipakai
23. Phospate meter HANNA 2008 Bagus Sudah pernah dipakai
24. Aerator



HACH 2008 Bagus Belum pernah dipakai
25. Pompa Vakum HACH 2008 Bagus Sudah pernah dipakai
26. Autoclave



USA 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
27. Universal Centrifuge Gemmyco 2009 Rusak Sudah pernah dipakai
28. Furnace Wisetherm 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
29. Laminar Air Flow Minihelic II 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
30. Incubator Memmert 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
31. Colony Counter FUNKE GERBER 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
32. Thermometer Glass


PYREX 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
33. Water Purification EYELA 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
34. Dredges



CP KH 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
35. Hot Plate Stirrer CIMAREC 2009 Bagus Sudah pernah dipakai
36. AAS



Aurora Instruments 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
37. Alat ukur kedalaman sungai Speedtech 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
38. Alat ukur temperatur dan kelembaban Wohler 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
39. Alat ukur tekanan udara Wohler 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
40. Alat ukur kecepatan angin

Wohler 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
41. perahu motor laboratorium Lokal/ SUZUKI 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
42. Kertas saring Whatman 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
43. H2SO4 pekat MERCK 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
44. HNO3 pekat MERCK 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
45. NaOH (cair) MERCK 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
46. NaOH (solid) MERCK 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
47. Alkohol 96% BRATACO 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
48. Pelet KOH J.T. BAKER 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
49. K2O8S2 MERCK 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
B. PENGUJIAN KUALITAS UDARA
1. Sound Level meter Extech 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
2. Sound Level meter data logger PCE 322 2010 Bagus Sudah pernah dipakai
C. PENGUJIAN KUALITAS TANAH
1. -
2. -
D. PENGUJIAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
1. -
2. -